SELAMAT DATANG DI POLRES BENGKULU

Jumat, 12 Juni 2015

PERAMPAS SENJATA API, AKHIRNYA DIBEKUK POLISI

KAPOLRES BENGKULU
Pelaku perampasan senjata api milik seorang perwira Polisi akhirnya berhasil dibekuk. Jumat (12/6/2015) dini hari sekira pukul 02.00 WIB para pelaku perampasan senpi ditangkap Polisi di salah satu rumah milik paman pelaku di kawasan perumahan Alfatindo Kelurahan Sukaramai Kecamatan Selebar Kota Bengkulu.

Katiganya berinisial Ef (25) warga asal Kabupaten Empat Lawang (Sumsel), MS (15) dan Ug (15) warga Bumi Ayu Kota Bengkulu. Para pelaku ditangkap bersama barang bukti senjata api jenis revolver dan 4 butir peluru milik korban Ipda Mahput. Dalam penangkapan itu Polisi juga menyita barang bukti berupa 1 (satu) unit kendaraan Daihatsu Grand Max warna hitam Nomor Polisi BD 9150 AP serta sebuah tujuk (alat penusuk sawit).

Para pelaku langsung dibawa ke Mapolres Bengkulu untuk kepentingan penyidikan. Ketiga pelaku mengakui perbuatanya melakukan pengeroyokan terhadap korban Ipda Mahput yang menjabat sebagai Kanit Reskrim di KSKP (Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan) Pulau Baai. 

Sebelumnya pada hari Kamis (11/6/2015) sekira pukul 17.00 WIB ketiga pelaku melakukan pencurian buah sawit di perkebunan sawit kawasan Desa Genting Ujung Teluk Sepang Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu. Pada waktu melakukan pencurian itu aksi mereka diketahui oleh korban. Para pelaku tidak terima ditegur oleh korban dan langsung mengeroyok korban. Ketiga pelaku tidak mengetahui jika korban merupakan anggota Polisi. Kondisi korban terdesak akibat diserang para pelaku, saat itu korban sempat menembak menggunakan senjata apinya ke udara namun pelaku terus menyerang korban hingga korban terjatuh. Saat posisi korban terjatuh itu para pelaku terus melakukan pengeroyokan. Salah satu pelaku Ug kemudian menghantamkan tujuk (alat penusuk sawit) yang terbuat dari besi itu ke arah kepala korban hingga korban tak sadarkan diri. Melihat korban tak bergerak pelaku MS mengambil senjata api dari tangan korban. Selanjutnya ketiga pelaku melarikan diri menggunakan kendaraan Daihatsu Grand Max warna hitam. Dalam perjalanan mobil pelaku hampir menabrak sepeda motor yang dikendarai oleh Sugimanto (39) warga sekitar lokasi yang kebetulan berpapasan dengan pelaku.

Lebih kurang 200 meter dari tempat saksi berpapasan dengan pelaku, saksi Sugimanto melihat sebuah kendaraan jenis Toyota Kijang terparkir di pinggir jalan. Dan tak jauh dari mobil saksi melihat seseorang tergeletak dengan kondisi penuh dengan lumuran darah. Selanjutnya saksi mencari bantuan di sekitar lokasi dan kembali lagi ke tempat kejadian berasama tiga orang warga. Karena kondisi kepala korban banyak mengeluarkan darah akhirnya Sugimanto bersama warga segera membawa korban ke Rumah Sakit DR. M Yunus Kota Bengkulu. Hingga kini korban masih dirawat intensif di RSUD DR.M Yunus Kota Bengkulu, kepala korban mendapat belasan jahitan sebelumnya kondisi korban juga sempat dinyatakan kritis. Rencananya korban akan dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Polri RS.Sukanto Kramat Jati Jakarta Timur.

Ketiga pelaku harus mempertanggung jawabkan perbuatannya didepan hukum. Besar kemungkinan para pelaku akan dijerat dengan pasal berlapis tentang pencurian dengan kekerasan dan pasal pengeroyokan. Kapolres Bengkulu Akbp Ardian Indra Nurinta, S.Ik membenarkan adanya penangkapan oleh pihak Polres Bengkulu terkait perampasan senjata api milik Ipda Mahput. 

Kamis, 11 Juni 2015

RAMPAS PISTOL POLISI, 3 PELAKU MELARIKAN DIRI

Ilustrasi
Kamis sore (11/6/2015) sekira pukul 17.00 WIB seorang oknum Polisi bersimbah darah. Mahput yang berpangkat Inspektur Dua Polisi (IPDA) menjadi korban pencurian dengan kekerasan. Korban sebagai Kanit Reskrim di Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Pulau Baai ditemukan warga tergeletak di perkebunan sawit di desa Genting Ujung Kelurahan Teluk Sepang Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu. Dengan kondisi yang sangat menyedihkan dimana kepala korban penuh dengan luka diduga akibat senjata tajam. 

Sugimanto (39) seorang petani warga sekitar Teluk Sepang, sore itu Ia mengendarai sepeda motor seorang diri di kawasan perkebunan sawit di Desa Genting Ujung . Saat melintas di perkebunan itu Ia berpapasan dengan kendaraan Daihatsu Gran Max Jenis Pick Up. Mobil itu melaju dengan kecepatan tinggi dan hampir menabrak saksi. Sekitar 200 meter kemudian saksi melihat kendaraan jenis Toyota Kijang parkir di pinggir jalan. Waktu itu saksi terus mengendarai sepeda motornya namun saat menoleh ke belakang Ia melihat ada seseorang tergeletak diatas pelepah daun sawit. Kemudian saksi berbalik arah mendekati korban, waktu itu saksi melihat korban dalam keadaan kepala berlumuran darah. 

KAPOLRES
Melihat kondisi korban terluka saksi langsung mencari bantuan kepada warga sekitar. Tak lama kemudian saksi kembali lagi ke lokasi kejadian bersama tiga orang warga. Sesampainya di lokasi saksi melihat korban sudah berada di dalam mobil milik korban. Waktu itu korban Mahput sempat mengatakan kepada saksi jika senjata api milik korban diambil oleh tiga orang pelaku. Sejantaku diambilnyo, terang Mahput kepada saksi yang kebetulan salah satu saksi mengenal korban.Saat itu juga saksi bersama tiga orang warga yakni Salehan, Edwar dan Agus membawa korban ke rumah sakit umum DR.M Yunus Kota Bengkulu. 

Kapolres Bengkulu Akbp Ardian Indra Nurinta, S.Ik membenarkan adanya peristiwa pencurian dengan kekerasan serta pengeroyokan yang dilakukan oleh para pelaku terhadap korban anak buahnya Ipda Mahput. Saat ini Polisi telah bergerak cepat melakukan penyelidikan, Polisi mengaku telah mengantongi identitas ke tiga pelaku. Kendaraan jenis Grand Max yang dipakai pelaku untuk mencuri sawit telah teridentifikasi.

Minggu, 07 Juni 2015

LATIHAN MENEMBAK

Latihan menembak dengan revolver
Sabtu (06/6/2015) pagi Polres Bengkulu menggelar latihan menembak. Latihan menembak digelar di lapangan tembak belakang Mako Brimob Polda Bengkulu di Jalan Irian Kota Bengkulu. 

Seluruh personil Polres Bengkulu khususnya yang bertugas di operasional seperti Reskrim, Intel, Lantas dan Sabhara diwajibkan mengikuti giat tersebut. Sejak pukul 08.00 Wib kegiatan menembak telah dimulai dengan menggunakan senjata genggam revolver. Terkhusus anggota Satuan Sabhara pada latihan tersebut menggunakan senjata laras panjang jenis Sabhara V2. Karena senjata ini memang senjata yang selalu dipergunakan oleh satuan Sabhara. Seperti melakukan kegiatan pengamanan obyek - obyek vital maupun pengawalan serta kegiatan patroli.

Latihan menembak menggunakan senjata laras panjang
Latihan menembak ini merupakan kegaiatan rutin yang dilaksanakan oleh Polres Bengkulu serta Polsek Jajaran Polres Bengkulu. Yaitu dalam rangka untuk melatih dan mengasah kemampuan dalam hal menembak. Sehingga pada pelaksanaan tugasnya di lapangan  anggota semakin menguasai dan mahir menggunakan senjata api.

Pada acara latihan menembak tersebut selain para pejabat utama Polres Bengkulu tampak hadir juga Kapolres Bengkulu Akbp Ardian Indra Nurinta, S.Ik yang juga ikut berlatih menggunakan senjata api jenis revolver. Kegitan berlangsung lancar dan berakhir hingga pukul 12.00 Wib.

Jumat, 05 Juni 2015

APEL BHABINKAMTIBMAS

Kapolres memberikan arahan kepada Bhabinkamtibmas
Jumat pagi (05/6/2015) sekira pukul 09.00 WIB seluruh anggota Bhabinkamtibmas dikumpulkan. Bertempat di halaman Mapolres Bengkulu sekitar 25 personil Bhabinkamtibmas mendapatkan arahan dari Kapolres. 

Dalam arahannya Kapolres Bengkulu Akbp Ardian Indra Nurinta, S.Ik menyampaikan dan mengingatkan kembali tugas tugas Bhabinkamtibmas. Diantaranya tugas Bhabinkamtibmas merupakan tugas prioritas yang harus dilaksanakan. Tugas ini harus didahulukan dengan tugas lain yang kemungkinan juga diemban oleh seoarang anggota Bhabinkamtibmas di Polsek-Polsek. Mengingat personil Polsek masih kekurangan sehingga ada beberapa anggota yang melaksanakan tugas rangkap.

Bhabinkamtibmas merupakan ujung tombak Polisi ke depan. Hal ini hampir sama dengan Polisi di luar negeri yang juga lebih mengedepankan tugas seorang Bhabinkamtibmas. Kapolres juga berpesan agar jangan meremehkan tugas Bhabinkamtibmas. Setiap anggota Bhabinkamtibmas harus mampu mengetahui dan paham akan karakter daerah binaannya. Jika di daerah binaannya ada kegiatan masyarakat, seorang Bhabinkamtibmas harus ada ditengah-tengah masyarakat dan tentunya lengkap dengan menggunakan seragam Polisi, tambah Kapolres.

Tampak para perwira turut hadir dalam acara tersebut
Selain itu masing-masing Bhabinkamtibmas juga wajib melaporkan setiap kegiatan maupun informasi di daerah binaannya melalui SMS Center yang ada di Satuan Binmas Polres Bengkulu. Dalam kegiatan itu juga dihadiri oleh beberapa periwira diantaranya Kabag Sumda, Kasat Binmas, Kasiwas dan Kasi Propam.

Rabu, 03 Juni 2015

POLISI SITA RIBUAN BOTOL MIRAS

Polisi saat menurunkan ratusan dus berisi miras
Dalam sepekan Polres Bengkulu telah menyita lebih dari 2.500 botol minuman keras dari berbagai merk. Selain itu miras jenis tuak sebanyak 360 liter juga diamankan Polisi. Ribuan miras tersebut disita dari 14 lokasi yang berbeda. Dari sejumlah lokasi itu 1 toko yang berada di Panorama Kota Bengkulu menjadi target operasi. Setidaknya lebih dari 2.000 botol miras berbagai merk diamakan Polisi di lokasi ini.

Tidak hanya miras saja sejak dimulainya Operasi Pekat Nala tanggal 25 Mei 2015, Polres Bengkulu juga mengamankan pelaku penyalahgunaan narkoba dan senjata tajam. Dari penangkapan itu Polisi menyita 1 (satu) paket narkoba jenis shabu-shabu dan 1 (satu) senjata tajam jenis pisau.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang lebih kondusif menjelang bulan Ramadhan tahun 2015 di wilayah Kota Bengkulu, terang Kapolres Bengkulu Akbp Ardian Indra Nurinta, S.Ik melalui Kabag Ops Kompol Ruri Roberto, SH, S.Ik, MTTA.